Pages

Kenyataan yang Menyakitkan

Rasanya aku ingin mati. Sepertinya aku sudah tidak kuat lagi menjalani semua ini. Aku hanya orang yang paling bodoh dan jahat. Aku sungguh tak kuat lagi menjalani semua ini.
Itulah yang ada dipikiran Tiara saat mengetahui bahwa orang yang sangat ia cintai kemungkinan terkena penyakit yang sampai sekarang belum bisa ditemukan cara penyembuhannya. Penyakit itu adalah HIV AIDS, dan itu bukan merupakan kemungkinan kecil tetapi 75% kemungkinan itu benar.
“Tiara, kamu sakit ?” Tanya bunda Tiara kepada dirinya pada suatu malam melalui telepon genggamnya.
“Nggak, kata siapa aku sakit ! Aku beneran enggak sakit bunda,”jawab Tiara sesaat kemudian.
“Kamu jangan bohongin bunda , Tiara, kamu yang bener , masalahnya bunda khawatir banget nih sama kamu.” Kata Ibu kos kamu , kamu sakit, dan kemarin kamu habis nanya ke Ibu kos kamu tentang suatu gejala penyakit, tadi pagi Ibu kos kamu telepon bunda,” jelas bunda dengan suara yang sedikit bindeng .
“Oh , itu, bukan aku bunda yang sakit. Ibu kos nya aja tuh yang salah denger, yang sakit itu Tio temen aku bunda .”
“Kasian sekali ya teman kamu itu , kamu bilangin ya Tiara , kalau teman kamu itu harus kuat dan sabar menghadapi semua ini,” terdengar suara bunda sedikit lebih tegar dari sebelumnya.
“Memang ada apa bun, kok ngomong nya begitu,” hati Tiara langsung gelisah , Tiara bingung sendiri dengan kata-kata bundanya .
“Kemarin bunda Tanya ke papah kamu , penyakit yang di alamin oleh teman kamu itu Ra, dan kata papah kamu teman kamu itu terkena gejala penyakit HIV AIDS.”
Tubuh Tiara seketika menjadi lemas tak berdaya , karena sebenarnya bunda Tiara tidak mengetahui kalau sebenarnya Tio itu adalah kekasih Tiara , akan tetapi Tiara tidak pernah menceritakannya akan hal itu kepada bundanya .Bahkan Tiara pun tidak pernah memberitahukan kabar nya saat ini , padahal ia sedang mengandung seorang bayi dari sebuah hubungan yang tidak bertanggung jawab antara Tiara dan kekasihnya itu .
Tiara menjadi begitu shock dan tubuhnya pun terjatuh dari posisi dia berdiri
Pikirnya kenapa ia harus mengalami semua kenyataan yang menyakitkan ini padahal tiga bulan lagi ia akan menghadapi UAN .
“ Enggak kok bunda, palingan teman Tiara itu cuma sakit biasa aja , karena waktu itu juga pernah dia sakit kayak begini, mungkin dia cuma kurang istirahat aja bunda,”jelas Tiara kepada bundanya karena tidak terima akan kenyataan yang baru saja ia terima.
“Kamu harus kasih tau orang tuanya teman kamu itu Ra, kasihan mereka. Oke seandainya kamu masih tidak percaya akan prediksi papah kamu, coba kamu ajak teman kamu itu dan keluarganya untuk periksa ke dokter. Kalau memang hasilnya positif kamu bisa nasehatin dia akan kenyataan ini , supaya dia enggak putus asan akan hidupnya , karena tiga bulan lagi kalian bakalan menghadapi UAN kan Ra.
Kini hati Tiara benar-benar terasa hancur berkeping-keping, dan Tiara sudah tidak tau lagi dia harus berbuat apa, dia hanya bisa menangis setiap harinya, teman-teman nya , guru – guru nya bahkan orang tua nya pun tidak mengetahui keadaannya Tiara saat ini ,karena saat ini Tiara telah mengandung seorang bayi yang berumur 3 bulan,karena Tiara saat ini tidak tinggal bersama orang tua nya akan tetapi dia mengekos , karena jarak rumah dan sekolahnya sangat jauh.
Tiara merasa kalau semua ini adalah kesalahannya, dia tidak perduli akan prediksi itu , tapi yang ia khawatirkan adalah perasaan Tio kekasihnya nanti.
Akhirnya kenyataan itu terjadi juga tapi kenapa dia harus tahu tentang semua ini sekarang.Itulah hal yang selalu ada di dalam benak Tiara . Memang sebelum Tio menjadi kekasih Tiara , Tiara merupsksn gadis yang diam-diam menghayutkan.
Tiara , merupakan gadis yang pendiam yang selalu merasa tertekan akan semua masalahnya oleh karena itu ia melampiaskannya melalui perbuatan free sex.
Sudah berapa kali ia berganti pasangan untuk melakukan hal yang tidak seharusnya dia lakukan. Tapi memang harus diakui kalau dia sangat pintar menyembunyikan perilakunya dari teman-temannya, guru-gurunya , bahkan Ibu kos nya. Sehingga ia selalu masih di anggap wanita yang baik.
Kini Tiara sangat menyesali semua yang telah ia lakukan, ia sangat tertekan dan sangat merasa bersalah kepada Tio kekasihnya yang sangat ia cintai dan sayangi .
Keesokan paginya Tiara membolos sekolah bersama Tio karena untuk memeriksakan dirinya dan kekasihnya ke dokter agar dapat mengetahui yang sebenarnya. Akan tetapi Tiara belum juga memberitahukan kepada kekasihnya itu kalau saat ini ia sedang mengandung seorang bayi atas hubungan laknat yang telah ia perbuat. Hati Tiara masih sangat terpukul dan ia tidak terima akan kenyataan yang terjadi , ia terus menerus berdoa supaya semua prediksi itu salah. Dengan langkah yang gontai Tiara bersama kekasihnya memberanikan diri untuk mendengar hasil yang dikemukakan dokter nantinya.
“Apakah kalian sudah siap mendengarkan berita yang saya sampaikan .”, jelas dokter , saya mempunyai 2 berita , yang pertama buruk yang kedua baik.
“Sangat siap dok, kalau tidak siap kenapa kami repot-repot dating kesini untuk periksa,” jawab Tio dengan mengembangkan senyumnya.
“Pertama , kabar buruknya ternyata penyakit yang diderita oleh saudara Tio adalah penyakit yang sampai saat ini belum ditemukan cara penyembuhannya ,yaitu penyakit HIV AIDS. Dan kabar baiknya adalah kandungan Tiara dalam keadaan yang sangat sehat dan janinnya cukup kuat dan sehat, terang dokter”
“Apa dok , Tiara hamil ?, Tanya Tio bingung”
“ Ya benar saudari Tiara saat ini mengandung , dan usianya sudah memasuki 3 bulan , jawab dokter tegas”
Tiara tiba – tiba terjatuh dari tempat ia bersandar , ia masih sadar cuma badannya saja yang terasa lemas hingga ia tidak bisa menahan tubuhnya sendiri.
Terlihat wajah Tio yang seperti tidak percaya akan semua kenyataan ini, tapi karena ia melihat kondisi Tiara , Tio tetap terlihat tegar dan tersenyum meskipun ada rasa yang mengganjal dalam hatinya Tio .
Semakin hari , Tio semakin tidak mempunyai gairah untuk hidup , dia sangat bingung karena semakin hari kandungan Tiara semakin membesar , akhirnya Tiara dan Tio bersepakat untuk menggugurkan bayi yang tidak berdosa itu , dan akhirnya mereka menggugurkannya , karena mereka takut , semua masalah ini akan terbongkar.
Maafkanlah aku Tio kekasihku , aku sangat lah hina hingga akhirnya aku tidak bisa mengungkapkan semua padamu tentang semua ini .
Itu lah kata-kata yang selalu di ucapkan Tiara setiap harinya dan setiap harinya pipi Tiara selalu basah dengan air mata kesedihannya dan kehancurannya yang telah ia perbuat sendiri .Air mata yang selalu mengalir setiap ia menatap Tio yang makin hari makin terlihat seperti tidak ada lagi kemauan untuk hidup dalam dirinya .

0 komentar:

Posting Komentar